Sabtu, 23 Januari 2010

efek buruk tidur malam bagi kesehatan kita

Selama ini, kita semua pasti pernah tidur maleeeeeeeeeeem banget. alasannya, kalo gak ngerjain tugas yang numpuk bejibun, yaa pastinya online. kalo alesannya ngerjain tugas yang numpuk bejibun, salah siapa yang gak bisa ngatur waktu? sebenernya sih aku gak mau ngebahas tentang cara nhgatur waktu biar tugas gak numpuk. hhe.
tapi masalah tidur malem ini looh.

tau gak sih kalo sering tidur malem itu, banyaaaaak banget efek buruknya buat kita.
salah satunya adalah kanker hati. di bawah ini udah aku lampirin artikel tentang efek dari tidur malem. artikel ini juga aku dapet dari browsing di internet. dan aku menemukan ada dua blog yang memuat artikel ini. selamat membacaaaa :)


Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia
kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 tahun
yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati (GOT,GPT),
tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita
kanker hati sepanjang 10 cm! Selama ini hampir semua orang sangat bergantung
pada hasil indeks pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index).

Mereka menganggap bila pemeriksaan menunjukkan hasil index yang normal
berarti semua OK. Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh
banyak dokter spesialis. Benar-benar mengejutkan, para dokter yang
seharusnya memberikan pengetahuan yang benar pada masyarakat umum, ternyata
memiliki pengetahuan yang tidak benar.

Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar. Tidak ada
jalan lain kecuali mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin, demikian kata
dokter Hsu Chin Chuan. Tetapi ironisnya, ternyata dokter yang menangani
kanker hati juga bisa memiliki pandangan yang salah, bahkan menyesatkan
masyarakat, inilah penyebab terbesar kenapa kanker hati sulit untuk
disembuhkan.

Penyebab utama kerusakan hati adalah :
1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama
2. Tidak buang air di pagi hari.
3. Pola makan yang terlalu berlebihan.
4. Tidak makan pagi.
5. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
6. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna,
pemanis buatan.
7. Minyak goreng yang tidak sehat! Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak
goreng saat menggoreng makanan hal ini juga berlaku meski menggunakan
minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. Jangan mengkonsumsi
makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat, kecuali dalam kondisi
tubuh yang fit.
8. Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban hati.
Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3/ 5 bagian. Sayur yang
digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.

Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan.
Cukup atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari. Perawatan dari pola
makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan
penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan jadwalnya

Sebab:
*. Malam hari pk 9 – 11: adalah pembuangan zat- zat tidak berguna/beracun
(de-toxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi
waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik.
Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai
seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat
berdampak negatif bagi kesehatan.

*. Malam hari pk 11 – dini Hari pk 1: saat proses de-toxin di bagian hati,
harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.

*. Dini hari pk 1 – 3: proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung
dalam kondisi tidur.

*. Dini hari pk 3 – 5: de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi
bat
uk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses
pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu
minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.

*. Pagi pk 5 – 7: de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar
kecil.

*. Pagi pk 7 – 9: waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan
pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk
6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga
kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya
ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada
tidak makan sama sekali.

Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses
pembuangan zat-zat tidak berguna. Selain itu, dari tengah malam hingga
pukul 4 dini hari adalah waktu bagi
sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah.

so, buat kitakita yang masih pengen meraih cita-cita dan hidup lebih lama, jangan seringsering begadaaang!

Sabtu, 16 Januari 2010

biografi STELLA RIZKY AMALIA


Masa Kanak-Kanak

Setiap manusia dilahirkan ke dunia ini melalui perantara seorang ayah dan seorang ibu. Hanya dengan kuasa-Nya lah, seorang manusia dapat dilahirkan tanpa perantara kedua orangtuanya. Seperti Nabi Adam dan Nabi Isa.

Melalui perantara kedua orangtuanya, Stella dapat dilahirkan ke dunia ini. Merekalah Setiawan Trijayanto dan Ella Hamidah. Mereka adalah orang Jawa Tengah asli, yang memilih bekerja di Bandung, Jawa Barat.

Saat itu, tahun 1994, Mamanya tengah mengandung di usia 8 bulan ketika dokter mengatakan bahwa bayinya berukuran kecil dan diperkirakan akan lahir pada pertengahan bulan Januari 1995. Mamanya yang pada saat itu juga bekerja, memilih untuk mengambil cuti dan beristirahat di tempat asalnya, Pekalongan. Tentu saja Papanya tidak ikut karena harus bekerja.

Malam hari, tanggal 22 Desember 1994, Mama berniat untuk memeriksakan kandungannya ke dokter. Namun ternyata, si kecil Stella sudah tak sabar untuk keluar dari rahim Mama. Dokter pun menganjurkan mama untuk menginap di rumah sakit (lebih tepatnya melarang Mama untuk pulang) untuk mempersiapkan kelahiran si kecil Stella. Malam berselang, tidak ada tanda-tanda akan kelahirannya. Papa yang juga masih berada di Bandung belum pulang karena kebetulan pada malam itu sedang diadakan acara di kantornya.

Jum’at 23 Desember 1994 pukul 11.15, lahirlah seorang bayi perempuan dengan panjang 53 cm dan berat 3,05 kg. bayi itu kemudian di beri nama Stella Rizky Amalia. Nama Stella di pilih, karena merupakan singkatan dari nama kedua orangtuanya. Sedangkan nama Rizky dan Amalia berarti rezeki dan utusan. Sehingga nama Stella Rizky Amalia berarti utusan yang memberi rezeki kepada orangtuanya.

Sesuai dengan ajaran agama Islam, bayi yang baru lahir sebaiknya di azankan oleh orangtuanya atau walinya. Dan karena Papa belum tiba dari Bandung, maka kakek, Machmud Muchsin, yang mengazankan Stella. Selepas Stella diazankan, terdengar suara azan bersahut-sahutan menyambut shalat Jum’at.

Setelah shalat Jum’at, Kakek berkeliling untuk memberi tahu saudara-saudara di Pekalongan akan adanya kabar gembira itu. Tak lama kemudian, beberapa saudara datang untuk menjenguk Mama dan Stella.

Malam hari, Papa datang dari Bandung. Papa langsung melihat keadaan Mama dan kemudian pergi ke ruangan bayi. “Itu anak saya, yakan Sus?” kata Papa begitu melihat seorang bayi perempuan yang mirip dengannya.

Dua hari setelah Stella dilahirkan, Stella mendapatkan imunisasi pertamanya. Pada saat itu juga. Papa berniat untuk menindik telinga Stella untuk di pasangkan anting.

Tidak seperti bayi lain yang cukup disinar selama 3 hari, Stella harus disinar selama seminggu karena tubuhnya berwarna kuning dan kekurangan cahaya.

Setelah masa cuti berlalu, Mama kembali ke Bandung untuk bekerja. Karena Mama dan Papa belum mendapatkan pengasuh yang tepat, maka Stella di titipkan di Pekalongan bersama Nenek. Di sana, Stella menjadi ‘mainan baru’ bagi tantenya yang kebetulan masih sangat muda.


Lima bulan berselang, Mama dan Papa belum juga mendapatkan pengasuh yang cocok. Maka, Mama memutuskan untuk berhenti bekerja. Dan Stella pun di bawa kembali ke Bandung.

Mengapa Mama dan Papa akhirnya memutuskan untuk membawa Stella ikut ke Bandung? Selain karena tidak menemukan pengasuh yang cocok, Pada kedatangan Mama dan Papa yang terakhir, Stella menyambut kedatangan mereka di depan rumah dengan mata yang berbinar-binar dan muka yang ceria. Namun, ketika Mama dan Papa akan kembali pulang ke Bandung, sedikitpun Stella tidak ingin melihat kearah mereka. Hal ini lah yang membuat Mama dan Papa kemudian menjadi tidak tega untuk meninggalkan Stella lagi.

Tiga tahun kemudian, Stella mulai mengenal bangku pendidikan. Dia dimasukkan ke taman kanak-kanak, dan TK itu adalah TK. Srikandi di Jawa Barat. Kebetulan Tk tersebut dekat dengan rumah dan berada di dekat IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara).

Sejak TK, Stella sudah menjadi anak yang aktif. Stella sering mengikuti perlombaan-perlombaan. Stella pernah menjadi pemimpin upacara dan penggerek bendera. Kegiatan menari dan paduan suara juga sering Stella ikuti.

Tidak lama kemudian, Papa dipindah tugaskan ke Cirebon. Saat itu. Stella tidak mengikuti Papanya tinggal di Cirebon karena masih dekat dengan Bandung. Namun, tidak jarang Stella bolos dan mengikuti Papa ke Cirebon. Di sana, Stella memiliki teman sepermainan bernama Oren.

Barulah pada saat Papa di pindahtugaskan ke Lampung, Stella dan Mama mengikuti Papa. Pada saat itu, Stella melanjutkan TK-nya di TK. Tunas Mekar Indonesia (TMI). Di sana ia bertemu dengan Rani. Dialah teman Stella saat berada di TK. TMI.

Di TK. TMI, Stella mengikuti berbagai kegiatan. Di mulai dari menari, menyanyi dan fashion show. Pada saat itu, TK.TMI bekerjasama dengan salah satu agency. Stella sangat aktif dalam berbagai acara yang di adakan oleh Tk. TMI. Seperti peringatan hari Kartini, perpisahan, dll. Stella juga sempat menjadi Kartini di lomba itu.

1 Juni 2000, Stella mendapatkan seorang adik laki-laki. Namanya, Farrell Muhammad Rizaldy. Ia di panggil Farrell. Meskipun berjarak 5,5 tahun, tapi Stella merasa senang karena memiliki adik baru. Pada saat itu, Stella sempat kesal karena Farrell terus menerus tidur. Stella berfikir adiknya nggak asik karena tidak bisa di ajak bermain,

Waktu berlalu, setahun terasa begitu cepat. Saat itu, teman-teman mulai membicarakan akan sekolah dimana nantinya. Beberapa teman mengatakan ingin melanjutkan sekolah di SD Kartika Jaya II-5.

Stella yang masih anak-anak

pun ikut terbawa oleh teman-teman. Meskipun Mama menganjurkan supaya Stella tetap di TK, namun Stella menolaknya.

Kelas satu SD di jalani Stella di kelas 1G. Pada hari pertama, Mama menunggui Stella di luar kelas. Sementara itu, Farrell di tinggal di rumah bersama pengasuh. Pada hari selanjutnya, Stella duduk di kursi paling belakang pojok bersama tiga teman lainnya yang semuanya adalah cowok. Dia duduk berempat, dengan posisi berada di tengah. Namun pada hari selanjutnya, Stella di pindah duduk dengan orang lain karena tidak sengaja membuat teman di sebelahnya menangis.

Setahun lewat, tibalah waktunya pembagian raport. Pada hari itu, Stella berkumpul dengan temannya di depan. Mereka merasa bangga sekali karena telah menjadi anak kelas dua SD. Entah apa yang ada di pikiran mereka saat itu.

Tetap berada di kelas G. Namun kini ia telah menjadi murid kelas dua SD. Suatu hari, Stella tengah bermain bersama temannya di lantai atas. Stella dan teman-temannya mengintip ke kelas anak yang lebih besar. Naasnya, seorang guru berhasil menangkap Stella dan menggendongnya ke kelas tempat ia sedang mengajar. Sudah begitu, teman-temannya yang lain meninggalkan Stella alias kabur. Stella yang tidak dapat berbuat apa-apa hanya bisa pasrah saat digendong guru yang bersangkutan dan dibaringkan diatas meja guru. Alhasil Stella pun menjadi bahan tertawaan para kakak kelas.

Kelas dua caturwulan dua, Papa dipindahkan ke Palembang. Sehingga Stella ikut dipindahkan ke Palembang.

Mereka tinggal di komplek Bukit Sejahtera. Kebetulan di dalam perumahan itu terdapat sebuah sekolah bernama Az-Zahrah. Katanya sekolah itu merupakan cabang dari yayasan Al-Azhar.

Stella mengikuti test masuk dan kemudian duduk di kelas 2D. Di kelas itu, Stella memiliki wali kelas bernama ibu Rustini. Ibu Rustini merupakan guru yang baik namun tegas dalam mendidik muridnya. Di kelas itu juga ia memiliki beberapa teman baru yang sangat baik.

Kenaikan kelas pun tiba, pada saat itu, pemilihan kelas dapat kita minta sesuai dengan wali kelas yang kita inginkan. Karena Stella ingin bersama dengan ibu Rustini, maka ia pun masuk ke kelas 3 B. Di akhir semester 2, ibu Rustini mengatakan bahwa, siapa yang masuk ke dalam tujuh besar, maka akan memasuki kelas unggulan yaitu kelas 4 A. Kebetulan Stella mendapatkan rangkinf 7 sehungga dia masuk ke kelas 4A.

Di kelas 4 A, Stella mendapatkan wali kelas bernama Pak Andre, beliau adalah guru matematika yang kemudian menjadi guru privat Stella. Pada saat kenaikan kelas, Stella sangat berharap dia akan mendapatkan kelas yang wali kelasnya adalah Pak Aziz. Beliau adalah guru agama yang sangat baik dan lucu. Karena caranya dalam mengajar yang bagus, maka Stella pun memilih untuk les dengannya.

Pada saat bulan puasa, biasanya sering diadakan lomba nasyid, lomba drama, dan lomba membaca puisi. Pada saat kelas 3, Stella mengikuti lomba nasyid dan lomba membaca puisi. Dia pun masuk juara 3 besar. Begitu pula pada saat kelas 4, meskipun tidak mengikuti perlombaan drama sampai menangis, dia berhasil menjadi juara dua lomba membaca puisi.

Siapa yang menyangka bahwa pada saat SD. Stella adalah tukang telat di kelasnya. Meskipun rumah dan sekolahnya berjarak cukup dekat. Hal ini justru sangat sering terjadi ketika ia menjadi ketua kelas di kelasnya, 4A.

Kenaikan kelas 5, kali ini nama kelasnya bukan a,b,c atau d. Melainkan berdasarkan nama masjid terbesar. Kemudian Stella pun masuk ke kelas 5 Nabawi atau kelas unggulannya. Di kelas ini, berbagai masalah dan cerita mulai terjadi. Pada saat diadakan lomba cepat tepat oleh sekolah, kelas 5 Nabawi mulai merasa bahwa terjadi kecurangan, Pada saat itu, Stella dan kedua temannya menjadi perwakilan kelas untuk cepat tepat Bahasa Indonesia. Kebetulan, kelas 5 Aqso (atau kelas b) ber-walikelas-kan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Beberapa murid merasa bahwa guru tersebut selalu menunjuk kelasnya untuk menjawab pertanyaan sedangkan kelas lain yang lebih dulu menjawab. Begitu pula terjadi pada cepat tepat IPS. Ada salah satu teman Stella yang kebetulan baru saja memenangkan suatu perlombaan, baru saja mendapatkan piala yang berukuran besar. Kemudian bebrapa teman laki-laki nya membawa piala tersebut dan membawanya ke kelas 5 Aqsa. Maksud mereka adalah, untuk menunjukkan bahwa tanpa kecurangan kelasnya bisa mendapatkan prestasi yang lebih.

Tidak hanya masalah antar kelas. Tapi masalah pun terjadi di dalam kelas. Pada saat itu, guru Stella meminta agar muridnya membuat drama. Tema dan jenis drama yang akan di tampilkan di tentukan oleh siswa masing-masing. Awalnya, kelas terbagi menjadi banyak kelompok. Namun pada akhirnya kelas terbagi menjadi 2 kelompok. Di masing-masing kelompok, ternyata terdapat 2 temannya yang saling bersaing. Maka persaingan itu pun melibatkan banyak temannya. Namun pada akhirnya, kedua kelompok itu bersatu dan tidak terjadi persingan lebih lanjut.

Pada saat kelas 5 Sd, Stella banyak mengikuti perlombaan ataupun kegiatan. Diantaranya adalah :

1. Lomba membaca puisi

2. Lomba Busana Daerah sekota Palembang, dan membawa piala juara harapan 1.

3. Lomba Busana Muslim sekota Palembang, dan membawa piala juara harapan 1.

4. Juara 1 Try out Ganesha Operation sekota Palembang.

Sebuah Lembaga Bahasa Inggris di Palembang, yaitu EF. Stella saat itu menjadi salah satu murid disana. Suatu ketika EF berencana mengadakan sebuah pementasan drama berjudul “Bawang Merah and Bawang Putih”. Maka diadakan audisi untuk memilih pemeran-pemerannya. Stella ditawarkan untuk menjadi peri.

Hari penentuan audisi pun tiba. Kemudian Stella di hubungi untuk menjadi peri atau menjadi ikan. Tentu saja Stella memilih untuk menjadi peri. Pada hari itu juga, di adakan latihan pembacaan naskah. Ternyata, disana terdapat 9 orang peri.

Setelah memasuki hari latihan berikutnya, jumlah peri-pun semakin berkurang hingga hanya menjadi 3 orang. Perinya adalah Stella dan dua anak dari pemimpin EF di Palembang.

Proses latihan dimulai dari cara pengucapan naskah yang benar, kemudian cara menbuat suara kita agar dapat sesuai dengan ekspresi yang di tentukan. Kemudian tiba lah saat perekaman. Proses merekam di lakukan di salah satu studio disana. Kemudian, masing-masing pemain di berikan CD untuk di dengarkan dan dihafalkan.

Pada saat latihan, sempat beberapa kali Stella menggantikan posisi temannya sebagai ibu pangeran atau sebagai ibu bawang merah. Bahkan ia sempat di ajukan sebagai ibu bawang merah yang pada saat itu sedang sakit.

Tibalah saatnya pementasan, Stella kemudian tampil sebagai peri karena pemeran ibu bawang merah sudah sembuh. Pada saat pementasan berakhir, pengajar pementasan pun mengucapkan terimakasih kepada Stella dan kedua orangtuanya. Pada saat itu, dia berkata bahwa Stella berbakat karena mampu memerankan berbagai peran. Kalimat itulah yang kemudian menjadi motivasi Stella dan membuat Stella menyukai teater, drama, dan berakting.

Saat duduk di kelas 5, Stella juga telah mengikuti kursus bermain organ selama setahun. Sempat beberapa kali ia di tawarkan untuk konser, namun karena berhalangan hadir, maka Stella tidak bias mengikuti konser tersebut.

Pada saat kenaikan kelas, ternyata Stella kembali harus di pindahkan ke Medan karena mengikuti Papanya yang pindah tugas. Saat itu, Stella mendapatkan ranking 5.

Tanggal 14 Juli 2005, Stella tiba di Medan. Malam hari itu Stella menginap di Hotel Tiara. Esoknya, Stella menginap di Hotel Travellers Suite. Siangnya, Stella harus menjalani tes masuk ke SD Shafiyyatul Amaliyyah. Setelah mengikuti serangkaian test, Stella pun pulang. Di hotel, ia ditemani oleh saudaranya yang bernama Ira. Ira adalah anak yang sangat pandai menggambar. Kebetulan, Ibunya bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah. Malam berikutnya, Stella diajak untuk membeli baju seragam di toko yang cukup terkenal disana. Namanya toko Linda. Namun karena esok sudah tiba waktunya sekolah, maka toko itu sangat ramai. Sehingga Stella memutuskan untuk membeli baju seragam di supermarket milik sekolah.

Tanggal 18 Juli 2005, Stella mulai memasuki sekolah baru. Tentu saja tahun ajaran baru dimulai dengan Upacara pembukaan. Ternyata, pada saat itu siswa kelas 6 menjadi paduan suara. Stella yang tidak mengetahuinya terpaksa berbaris di barisan kelas 5. Kemudian Stella memulai kelas baru. Di kelas itu dia mendapatkan seorang teman pertama bernama Amalia Prastantiningtyas Mursanif. Anti merupakan teman sebangku Stella saat di kelas 6B.

Di sekolah itu, Stella sempat mengikuti beberapa perlombaan. Diantaranya adalah;

1. Lomba Lingkungan Hidup se-Sumatera Utara, dan membawa juara harapan 1 sebagai wakil dari Medan, SD YPSA.

2. Lomba Olimpiade Matematika dan membawa juara 3.

Dsb.

Pada saat itu, Stella dan kedua temannya, Haikal dan Fira, di panggil ke kantor guru. Rupanya, mereka akan di sertakan dalam perlombaan Lingkungan Hidup se-Sumatera Utara sebagai wakil dari kota Medan. Namun, karena Fira sedang sakit, maka dia di gantikan oleh Iin.

Hari itu pun tiba, Stella, Iin dan Haikal akan menginap di wisma yang telah di sediakan oleh lokasi perlombaan tersebut. Tentu saja di sampingi oleh guru yang bernama pak Hasan. Maka mereka pun mempersiapkan segala suatunya. Esoknya, Stella, Haikal dan Iin pun berangkat ke tempat perlombaan setelah sebelumnya berkumpul di sekolah.

Pada hari pertama. Peserta di kumpulkan di gedung dan di beri pengarahan. Bagi siswa SD, maka akan mengunjungi PT. SINAR SOSRO. Sedangkan bagi siswa SMP akan mengunjungi lokasi lain. Maka di berikan waktu sebentar bagi para peserta untuk mempersiapkan diri dan untuk meletakkan barang di kamar masing-masing yang telah di persiapkan.

Karena kamar yang tersisa hanya satu, maka mereka pun terpaksa tidur dalam satu kamar. Setelah meletakkan barang masing-masing dan membawa perlengkapan yang di perlukan, mereka pun mulai bersiap-siap akan pergi dan memasuki bus. Stella, Iin dan Haikal duduk di salah satu barisan. Naas, Stella yang duduk di pinggir terhimpit oleh kedua temannya yang duduk dalam keadaan ngangkang.

Perjalanan memakan waktu kurang lebih satu jam. Sesampainya disana, mereka pun di suguhkan makan siang oleh PT. SINAR SOSRO. Setelah makan siang, mereka pun di ajak berkeliling untuk melihat-lihat pabrik dan melihat proses pembuatannya.

Setelah berkeliling, mereka memasuki salah satu ruangan dan di berikan materi tentang asal muasal teh, cara pembuatannya, serta tentang menjaga kualitas dari the botol itu sendiri.

Disana. Stella memiliki teman baru bernama Rahmi Permata Sury. Dia adalah peserta yang mewakili Rantau Prapat. Dari sinilah, sebuah cerita nantinya akan dimulai.

Pada saat kelulusan, Stella mulai memikirkan akan masuk ke SMP mana. Setelah melalui banyak pertimbangan, Stella pun memilih untuk melanjutkan ke SMP YPSA. Ia pun mendaftarkan diri disana dan menjalani serangkaian tes masuk.

Masa Remaja (SMP)

Setelah mengikuti serangkaian tes, akhirnya Stella di terima di SMP YP. Shafiyyatul Amaliyyah. Kemudian, pada tanggal 17 Juli 2006, Stella mulai memasuki sekolah. Disana dia dimasukkan ke kelas 7c. Pada saat hari pertama pertama masuk, dia mengunjungi kelas di lantai 4 untuk menemani teman yang bernama Iza. Kemudian dia seperti mengenali seseorang disana. Ternyata dia adalah Rahmi.

Kegiatan MOS berjalan seperti biasanya. Dimulai dari kegiatan baris-berbaris, pengenalan kurikulum sekolah dan lain sebagainya.

Salah satu kegiatan MOS, yaitu pengenalan sekolah bersama Pembina yayasan, atau yang di panggil Buya. Pada saat kegiatan itu berlangsung, Buya meminta salah satu di antara mereka untuk memperkenalkan diri mereka masing-masing. Pada saat itu lah Rahmi mengajukan diri. Ia memperkenalkan diri. Kemudian Buya bertanya mengapa ia memilih YPSA dan darimana ia mengetahui YPSA. Pada saat itu Rahmi berkata, “Waktu itu, ada lomba pengetahuan lingkungan hidup, terus saya ketemu sama Stella. Sejak itu kami mulai berteman dan kemudian dia banyak cerita tentang Shafiyyatul. Yaudah, saya jadi tertarik dan kemudian memutuskan untuk masuk kesini.” Pada saat itu, Stella merasa sangat malu bercampur senang.

Kegiatan MOS berlalu dan kemudian kegiatan belajar mengajar pun mulai dilakukan. Pada awal semester, Stella sangat aktif di kegiatan paduan suara. Selain itu juga karena Stella les keyboard dengan pembina paduan suara.

Selain itu, ia juga di ajukan oleh wali kelasnya sebagai calon ketua osis mewakili kelas 7c. Ia pun menjadi sering berada di luar kelas untuk di arahkan dalam membuat visi misi dan menghapalkannya agar dapat menyampaikannya dengan baik pada saat pemilihan OSIS. Hari pemilihan pun tiba, sayangnya, karena kekurangan pendukung Stella hanya mendapatkan 5 suara.

Pembina OSIS mereka bernama pak Hasnan. Beliau adalah pemimpin yang keras, namun sangat baik. Rapat hari itu, di pimpin oleh beliau. Rapat kali itu untuk menentukan jabatan masing-masing kandidat. Terpilihlah Stella sebagai wakil ketua OSIS 2 yang membawahi bidang bahasa Inggris dan seni.

Pada malam tahajud, kegiatan menginap di sekolah setiap 2 bulan sekali, diadakan raoat program kerja. Stella ditugaskan untuk mengawasi dan membantu bidang seni. Stella merasa senang karena ia bisa bekerja sama dengan kakak kelasnya dan bisa menjadi lebih akrab.

Pada saat kelas 7, Stella sering diikutkan dalam tryout yangseharusnya diikuti oleh siswa kelas 9. Tak jarang oula ia memasuki peringkat 5-15 besar.

Semester 1, Stella mendapatkan peringkat pertama di kelasnya. Kebetulan hari pembagian rapot itu adalah hari ulang tahun Stella. Maka Stella pun merasa sangat senang/

Layaknya remaja yang lain, pada saat itu mereka mulai tertarik untuk membuat geng atau kelompok kelompok tersendiri. Kelompok itu mulanya terpecah menjadi 3 kelompok dalam 1 kelas, kelompok Stella, atau Vipicar Gesa, kelompok Vera, atau Sparkley Girls Community, dan juga kelompok anak cowok, atau Rock Mini.

Namun pada akhirnya, dua kelompok cewek ini bersatu menjadi The Republic of Seven C Snowblack. Entah darimana mereka mendapatkan nama itu. Yang jelas kelompok itu di ciptakan pada tanggal 27 April 2007, hari Jum’at. Kelompok itu memiliki 10 anggota. Anggota dari TRoSCS ini berjumlah sepuluh orang dan diberi nama d’bullets.

Seperti biasanya, tentunya banyak terjadi selisih paham dan masalah-masalah yang timbul. Namun itu tidak menjadi perusak kelompok persahabatan ini.

Pada saat kenaikan kelas, ranking Stella turun menjadi 2. Hal ini disebabkan karena Stella yang kurang serius saat belajar.

16 Juli 2007, Stella kembali masuk ke sekolah untuk menjadi siswa kelas 8. Ia masuk ke kelas 8C. Pada saat dia mengetahui bahwa wali kelas nya adalah Pak Surya, Stella sangat terkejut dan kecewa. Karena dulu dia sempat tidak menyukai guru tersebut dan pada saat kelas 7 ia pernah mendemo guru tersebut dengan teman-teman sekelasnya.

Kembali ada pemilihan OSIS. Kali ini Stella mengajukan diri untuk menjadi kandidat OSIS. Naas, untuk pemilihan Osis kali ini, Stella justru hanya mendapat 2 suara. Namun, kali ini karena kepercayaan dari teman-teman, Stella menjadi Bendahara Umum OSIS 2007-2008.

Pada awal-awal semester, ranking Stella kembali jatuh. Ia hanya mampu mencapai peringkat 6. Namun ia yang kemudian sekelas dengan Vera yang kemudian menjadi sahabat sejatinya akhirnya dapat mengejar ketinggalan. Dia kemudian berhasil menjadi peringkat ketiga pada saat semester ganjil dan kemudian menjadi peringkat pertama di akhir semester genap.

Karena Stella merupakan anggota dari drama SMP Shafiyyatul Amaliyyah, maka Stella juga mengikuti pementasan drama yang akan di pentaskan pada saat ulang tahun sekolah. Guru drama Stella menunjuk Stella agar menjadi nenek sihir karena dirasa Stella mampu dan mau memerankan peran tersebut. 2 minggu waktu di habiskan untuk berlatih. Dan latihan diadakan setiap pulang sekolah. Sedangkan pada saat itu tengah di laksanakan ulangan semester ganjil.

Pada tanggal 20 Desember 2007, mereka pun mementaskan drama tersebut. Lucunya, Stella yang mengenakan kostum nenek sihir pun dimintai foto bersama oleh salah seorang wali murid tk. Ia pun berhasil menampilkan drama bersama dengan teman-temannya.

Saat kelas 8, ia mengikuti kegiatan porseni di sekolahnya dan menjadi koordinator panitia lomba puisi. Dan ternyata dia berhasil menjadi juara 2. Porseni yang diikuti oleh setiap perwakilan kelas biasanay di sertakan pula piala bagi juara umum. Ternyata, kelas 8c atau kelas si ‘kucing garong fans club’ berhasil menjadi juara umum.

Saat itu juga, Stella pernah di tunjuk menjadi ketua panitia Tahajud. Saat itu lah dia merasakan bagaimana repotnya dan beratnya tanggung jawab seorang ketua panitia. Karena kebetulan pembina OSIS sedang sensi, Stella pun kena imbasnya. Ia dimarahi habis-habisan karena tidak mengontrol dan mengawasi jalannya gladiresik acara Tahajud. Padahal saat itu dia sedang mengikuti pelatihan untuk mengikuti Olimpiade Fisika. Lagipula, seharusnya itu menjadi tugas ketua seksi acara.

Tidak hanya berakhir disitu, setelah kejadian itu, Stella diharuskan membereskan ruang kelas agar dapat digunakan sebagai kamar. Tentu saja tidak ada yang mau menemani Stella. Stella pun bekerja hanya di bantu oleh 2-3 orang saja sedangkan terdapat 10 kelas untuk di rapikan.

Seperti biasa, Stella dan juga Vera dan d’bullets yang terpisah kelas kerap kali mengalami berbagai masalah. Namun mereka mampu mengatasinya. Hingga pada tanggal 27 April 2008 mereka merayakan ulangtahun mereka yang pertama.

Namun, pada saat mereka menduduki kelas 9, mereka mulai terpecah sehingga mereka terpaksa menyudahi dan membubarkan d’bulletz atau TRoSCS yang pada waktu itu berganti nama menjadi Penguin Revolution.

Pada saat itu Stella dan OSIS 2007-2008 harus melepaskan jabatan mereka. Bagi mereka, jabatan itu bukanlah sekedar jabatan. Namun itu merupakan sebuah kepercayaan yang diberikan sehingga mereka menjalaninya dengan sepenuh hati. Bahkan pada saat pelantikan hampir semua anggota OSIS menangis.

Tidak ada hal spesial pada saat kelas 9 karena hari demi hari diisi dengan tryout. Meskipun pada akhirnya hasilnya sangat memuaskan. Stella juga sempat menjadi juara tryout disana.

Stella pun pernah membawa SMP nya menjadi juara cerdas cermat bersama kedua temannya di SMK Telkom Sandhy Putra. Dan karena itu, sekolahnya menjadi juara umum dan mereka bertiga di beri surat keterangan bebas masuk tanpa tes ke SMK tersebut.

Tanggal 27April 2009 pun datang dan UN pun berhasil di lewati Stella dengan sukses. Selanjutnya, tinggal menjalani UAS yang juga dapat Stella kerjakan dengan baik.

Pada tanggal 15 Mei 2009, yaitu hari terakhir UAS, Stella langsung pergi ke Lampung karena esok harinya akan mengikuti tes di SMAN2 BANDAR LAMPUNG. Ia memilih sekolah di SMAN2 Bandar Lampung, karena Papanya kembali di pindah tugaskan.

Dia pun menjadi siswa dengan nilai UN tertinggi di sekolahnya dan juga menjadi juara pertama di kelasnya

Pada saat perpisahan, ia juga menggunakan baju kebaya berwarna pink. Sesuai dengan warna yang ia sukai.

Masa Remaja (SMA)

Stella akhirnya berhasil memasuki SMAN2 Bandar Lampung. Dia pun menjalani MOS layaknya siswa lain. Kebetulan ia masuk ke dalam kelompok Batman.

Pengalaman yang ia dapatkan di SMAN2 belumlah banyak. Namun salah satu pengalamannya adalah menjadi pasukan 8 TONPARA. Padahal ia sama sekali tidak berharap akan mendapatkan posisi tersebut.

Ia belum banyak mendapatkan pengalaman karena ia masih duduk di kelas 10. Saat ini ia duduk di kelas 10-RSBI-5.

 
Copyright stellarizkyamaliax5smanda 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .